AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
oleh diy
Jakarta - Anggota DPD RI dari Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Hemas menyatakan kegiatan vaksinasi merupakan cara paling ampuh untuk melawan persebaran COVID-19. Oleh karenanya, ia mengimbau untuk terus memperluas jangkauan vaksinasi.
"Kita harus yakin, vaksin itu garda terdepan menangkal COVID-19. Semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin, semakin cepat kita bisa keluar dari kondisi saat ini," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (21/8/2021).
Hal ini dia ungkapkan dalam roadshow Vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) DIY di Sleman City Hall (SCH) untuk menyasar masyarakat yang berdomisili di Sleman, pada Selasa (17/08).
Sementara itu, Anggota DPD RI Hilmy Muhammad menambahkan kegiatan vaksinasi harus dilaksanakan di tempat-tempat umum dan dekat dengan masyarakat. Menurutnya, vaksinasi di puskesmas dan rumah sakit kurang mendapatkan apresiasi masyarakat dan terlalu sektoral. Di fasilitas kesehatan tersebut, biasanya hanya melayani warga ber-KTP lokal.
"Ini kan program nasional. Mestinya tidak perlu lagi melihat alamat dalam KTP. Setiap yang ber-NIK, wajib mendapatkan vaksin. Karena capaian kita akan dihitung secara nasional. Logikanya kalau yang divaksin hanya KTP Jogja, sementara nonlokal susah mendapatkan vaksin padahal dia hidup di Jogja, nantinya akan merepotkan juga. Maka tidak perlu pilih-pilih KTP, cus aja," jelasnya.
Menurut anggota Komite III DPD RI yang membidangi kesehatan tersebut, pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) perlu memberi kepercayaan dan mempermudah pihak swasta yang ingin membantu program pemerintah.
"Kami sudah melakukan di beberapa tempat, dan nyatanya, alhamdulillah mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Beberapa pihak lain juga ingin menyelenggarakan vaksinasi. Bila perlu, Dinkes menawarkan kepada lembaga atau ormas yang sekiranya siap mengadakan vaksin, seperti juga sekolah, pesantren, dan lain sebagainya. Dibantu nakes dan anggarannya, sehingga sasarannya makin meluas," ungkapnya.
Ketua penyelenggara Ali Machfud juga menyatakan bahwa peminat di Sleman sangat luar biasa. Dosis yang disediakan tidak sebanding dengan pendaftar. Beruntung mendapatkan dosis tambahan ketika vaksinasi berlangsung dari Dinas Kesehatan D.I. Yogyakarta.
"Total semua jadi 3.000 dosis vaksin. Alhamdulillah masih lancar dan resmi ditutup jam 14.00. Terima kasih masyarakat Sleman dan DIY," ujar pria yang juga ketua LKNU tersebut.
Dia juga menyebutkan Vaksinasi Merdeka akan dilanjutkan untuk menyasar masyarakat di Gunungkidul dan Kulonprogo. Ia berharap pemerintah kabupaten dan dinas setempat turut mendukung kegiatan vaksinasi ini karena antusiasme masyarakat sangat tinggi.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5690708/anggota-dpd-vaksin-garda-terdepan-penangkal-covid-19