AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
oleh diy
YOGYA - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam pendistribusian 5000 dosis vaksin Covid-19.
Prosesi penyerahan secara simbolis dilakukan oleh GKR Hemas kepada Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, IPM di selasar gedung Sportorium UMY, pada Senin (1/11/2021).
GKR Hemas selaku Pembina GKR Indonesia mengaku senang atas antusiasme UMY dalam mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di DIY.
“Kami sangat senang dengan antusiasme UMY, kami sangat butuh semangat seperti ini. Karena Jogja sendiri masih banyak sekali stok vaksin, kalau tidak cepat didistribusikan khawatir mubazir tidak terpakai,” papar GKR Hemas.
GKR Hemas sendiri menargetkan mahasiswa sebagai kelompok penerima vaksin Covid-19 di wilayah DI Yogyakarta
“Target kami memang para mahasiswa, kita tahu bahwa di Jogja sendiri rata-rata pendatang dan sebagian besar mahasiswa. Itulah mengapa kami sowan dan mengajak universitas yang ada di Jogja untuk mengoptimalisasi pelaksanaan vaksin di Jogja. Semoga kita selalu bahu-membahu dalam membangkitkan Jogja untuk bisa melawan virus Covid-19 ini,” imbuh GKR Hemas.
Sementara Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, mengaku sangat senang bisa digandeng dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini.
Sebagaimana diketahui dengan adanya vaksinasi bersama GKR Indonesia ini menjadi kegiatan vaksinasi ke-11 yang diadakan oleh UMY.
“Ini merupakan ke-11 kalinya kami mengadakan vaksinasi. Kami juga sangat senang bisa dipercaya untuk bekerja sama dengan Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia (GKR Indonesia). Kami memiliki tim satgas Covid, vaksinator juga tenaga medis pendukung lainnya, sehingga kami sangat siap untuk melakukan vaksin mandiri ini,” terang Gunawan.
Dalam vaksinasi kali ini setidaknya ada 5000 dosis vaksin dari jenis vaksin yang berbeda, yaitu jenis Astrazeneca dan Moderna.
Menurut Gunawan Budianto, sasaran vaksin ini adalah mahasiswa UMY yang belum tervaksin juga masyrakat sekitar UMY.
“Jadi target vaksin hari ini adalah mahasiswa UMY yang belum tervaksin ataupun mahasiswa yang belum mendapatkan dosis kedua. Lebih dari itu, masyarakat yang berada di sekitaran UMY juga menjadi prioritas kami,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan vaksinasi UMY agar menjadi lebih efektif dan fleksibel.
“Kami terus melakukan evaluasi di setiap pelaksanaan vaksinasi UMY, kami tidak ingin memperumit proses mendapatkan vaksin. Kami evaluasi baik dari segi screening ataupun pendaftarannya. Sehingga kami selalu berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik untuk ini,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, UMY selalu mengoptimalkan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk hidup sehat juga sebagai antisipasi menghadapi gelombang Covid-19 selanjutnya.
“Setiap kali kami diajak bekerja sama dalam melakukan vaksinasi, kami selalu berupaya optimal. Hal ini perlu dilakukan agar vaksinasi di Indonesia atau Yogyakarta khususnya bisa secepatnya merata sehingga kita bisa menghadapi kehidupan yang normal serta antisipasi mengadapi gelombang covid selanjutnya,” tutupnya.